Hati menjadi organ vital dalam tubuh. Hati berfungsi menyaring racun-racun yang ada pada darah. Hati yang rusak dapat menyebabkan racun mengendap pada darah dan merusak kerja organ lain, dampaknya bila ini terjadi, darah akan ditolak organ hati yang selanjutnya akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Kondisi demikian jadi bagian gambaran dari penyakit hepatitis. Penyakit yang disebut dengan peradangan hati ini diakibatkan karena adanya virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Selain itu penyakit ini juga bisa terjadi karena virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, deman kuning, dan infeksi sitomegalovirus.
Bila organ hati telah rusak parah, tak ada pilihan lain kecuali pencangkokkan (transplantasi) hati. Bila berhasil, usia pasien setidaknya akan lebih panjang. Namun untuk melakukannya, tidaklah hal yang mudah. Karena menurut Spesialis bedah yang juga pemimpin tim dokter transplantasi hati Rumah Sakit Puri Indah Jakarta, Dr.Hermansyur Kartowisastro SpB (KBD) menyebutkan, transplantasi merupakan tindakan medis yang kompleks dan membutuhkan sistem serta tim dokter yang solid dari berbagai disiplin ilmu.
Sangat mengerikan bila kondisi ini menimpa Anda. Sebagai langkah pencegahan, baiknya lakukan perawatan dini melalui pemberian vaksinasi hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB) untuk mendapatkan antibodi. Namun, untuk hepatitis C, sampai kini tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya.
Selain itu, asupan gizi yang baik, dan istirahat yang cukup harus dipenuhi bagi yang tidak ingin mengalami penyakit ini. Karena bisa saja tanpa disadari, virus tersebut dapat menulari dan menyerang hati atau liver Anda secara tiba- tiba. Namun, dengan kekebalan tubuh yang prima, tubuh akan mampu menangkal virus hepatitis sangat menakutkan ini. (berbagai sumber)
Jumat, 07 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar