Para peneliti menduga terdapat hubungan kurangnya aktivitas fisik pada anak yang memiliki durasi menonton TV tinggi. Diperburuk lagi posisi duduk yang tidak berubah yang memberikan dampak pada perkembangan penyakit respirasi. Kurangnya aktivitas fisik berdampak pada jaringan aliran udara yang disebut otot polos. Sementara itu faktor lainnya dipicu oleh faktor lingkungan yang terpolusi udara serta faktor fisik obesitas.
Dari hasil penelitian ini dihimbau orangtua untuk membimbing anaknya untuk menyeimbangkan aktivitas anak dengan aktivitas gerak fisik guna mengurangi faktor risiko yang ada. Aktivitas yang disarankan adalah dengan berolahraga bersama orangtua di pagi hari. Dengan berolahraga, pola makan dan perkembangan motorik anak akan lebih optimal dan terpantau dengan baik. Sementara pemilihan waktu terbaik yang disarankan di pagi hari adalah bertujuan guna mendapatkan kualitas udara yang bersih di perkotaan. Olahraga sore sama baiknya, namun sistem respirasi akan lebih optimal dengan mendapatkan asupan oksigen yang belum terpolutan.
0 komentar:
Posting Komentar