Omzet jual beli omline (e-Commerce) Lintas negara diperkirakan 
meningkat 3 kali lipat pada 2018, dengan 130 juta potensi calon pembeli 
mencatatkan omzet US% 307 miliar. Angka tersebut hanya dari AS, Inggris,
 Jerman, Brazil, China dan Australia. Walaupun pasarnya sempit, pembeli 
lintas negara merupakan pasar yang sangat potensial, karena pembeli 
tersebut mengahabiskan uang mereka dua kali lebih banyak dibandingkan 
belanja di dalam negeri. 
Di sisi lain, masih ada pebisnis yang 
ragu-ragu untuk mulai menjual produknya ke luar negeri. Pemilik usaha 
mungkin merasa bingung karena banyak kerumitan. 
Namun kini tidak perlu khawatir. Menjual produk di luar negri kini semakin mudah. Anda semua tahu e-Commerce
 telah memungkinkan para pedagang meraih pasar geografis baru tanpa 
menginjakkan kaki atau membuka toko di daerah tersebut. Demikian pula, website telah mempermudah pengusaha kecil dalam melayani permintaan konsumen.  
Saat
 ini melebarkan sayap bisnis keluar ngeri bukan hal yang mustahil, 
berikut adalah tips bagi pengusa kecil supaya dapat merangkul pasar luar
 negeri dikutip dari inc.com pada Minggu (2/8/2015):
1. Ketahui kegiatan dan jadwal liburan di negara yang menjadi target pasar
Banyak usaha kecil memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih spesifik. bayangkan menjual peralatan surfing untuk  musim panas, atau alat pendaki es di musim dingin.  
Kedengaranya
 seperti penjual musiman, tetapi sebenarnya tidak. Sebab ketika di 
belahan bumi utara musim dingin,  maka di bagian bumi selatan sedang 
musim panas. Manfaatkanlah peluang dari perbedaan iklim, budaya,hari 
libur dan kebiasan warga negara tersebut dengan negara lain.  
2.Membuat Aplikasi Mobile
Di seluruh dunia, transaksi e-Commerce berbasis mobile melalui smartphone dan perangkat tablet berkembang pesat, dan diharapkan bisa melampaui transaksi berbasis laptop desktop. 
E-Commerce berbasis seluler di beberapa pasar luar negeri 'tumbuh lebih cepat 
daripada pasar AS. Pada tahun 2018, 72 juta konsumen di Inggris, Jerman,
 Australia, Cina dan Brazil kemungkinan besar menggunakan perangkat mobile untuk melakukan pembelian lintas negara. 
3. Pertimbangkan pengiriman gratis 
Penelitian
 terbaru menunjukkan bahwa biaya pengiriman menjadi salah satu faktor 
yang paling penting dari keputusan konsumen ketika berbelanja online
 lintas negara. Lebih dari setengah pembeli lintas negara dalam 12 bulan
 terakhir melaporkan bahwa biaya pengiriman mencegah mereka melakukan 
pembelian dari negara lain. 
Demikian pula, setengah dari semua pembeli online
 mengatakan bahwa pengiriman gratis membuat mereka lebih cenderung 
membeli dari negara lain, dan setengah lainnya dari mereka yang disurvei
 mengatakan bahwa  ongkos kirim gratis untuk barang kembali adalah 
keharusan.
4. Membangun kepercayaan konsumen
Keamanan
 tetap menjadi perhatian utama bagi calon pembeli dan merupakan hambatan
 utama perdangan lintas negara. 7 dari 10 pembeli dari lintas negara 
menyatakan takut pencurian identitas, dan penipuan adalah hal yang 
paling dikhawatirkan. Sedangakan 9 dari 10 calon pembeli ingin 
perlindungan pembeli.
Calon pembeli ingin menggunakan alat 
pembayaran yang terpercaya, aman dan diakui, dan yang tidak memerlukan 
pembeli untuk berbagi informasi keuangan yang sensitif dengan Anda 
secara langsung. Dengan demikian, hal tersebut dapat meningkatkan 
kepercayaan konsumen. (Ilh/Gdn)
Jumat, 14 Agustus 2015
          
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar