Tak hanya di telinga, menindik badan sudah menjadi hal yang umum saat  ini. Meskipun menindik badan relatif aman, tindakan ini sebenarnya dapat  menyebabkan komplikasi kesehatan. Berikut efek tindikan di beberapa  bagian tubuh yang sering muncul.
Komplikasi bervariasi tergantung  pada bagian badan yang ditindik, bahan yang digunakan, pengalaman  praktisi yang menindik, kebersihan alat dan perawatan setelah ditindik.
Dalam  salah satu penelitian mengenai tindik badan, para peneliti dari  Northwestern University menemukan bahwa sekitar 20 persen dari tindikan  menyebabkan infeksi. 
Infeksi merupakan komplikasi yang paling  umum, diikuti oleh alergi, perdarahan, jaringan parut dan gangguan saat  menjalani prosedur medis, seperti ronsen dan USG.
"Karena  tindikan semakin populer, para petugas perawatan kesehatan harus makin  akrab dengan cara melepas perhiasan dalam situasi darurat, serta  memahami komplikasi dan risiko kesehatannya," kata peneliti, Jaimee  Holbrook, MD, pakar dermatologi di Northwestern University seperti  dilansir Los Angeles Times, Minggu (26/2/2012). 
Beberapa gangguan yang dialami berdasarkan tempat tindikan adalah:
1.  Tindikan di bagian mulut atau lidah dapat menyebabkan kesulitan  berbicara dan makan, pengeluaran air liur yang berlebihan dan gangguan  pada gigi. 
Tindikan di mulut dan hidung dapat tersedot bahkan masuk ke dalam badan sehingga membutuhkan operasi untuk mengambil tindikan.
2.  Tindikan di puting dapat merobek kulit. Gangguan galaktorea atau air  susu yang mengalir tiba-tiba dari payudara juga dapat disebabkan oleh  menindik puting. 
Wanita yang sedang hamil atau menyusui dan  memiliki tindik atau ingin ditindik sebaiknya menyadari komplikasi  langka yang dapat mempengaruhi dirinya sendiri atau anaknya.
3.  Tindik pusar, menindik bagian tubuh ini sangat memungkinkan terjadinya  infeksi karena iritasi dari pakaian ketat yang digunakan. Hal ini karena  kulit pusar merupakan bagian yang sangat sensitif. 
3. Tindikan  di kelamin dapat menyebabkan kemandulan karena infeksi, mengahalangi  jalannya air seni, hingga menyebabkan jaringan parut.
Pada pria, priapism atau rasa sakit ketika ereksi bisa terjadi akibat tindikan di kelamin. 
4.  Tindik alis, menindik bagian tubuh ini sangat berisiko jika tidak  dilakukan ditempat yang tepat. Tindik harus dilakukan pada sudut 40  derajat dari sudut luar mata. Jika tempatnya tidak tepat maka berisiko  mengalami kerusakan saraf, karena daerah tersebut mengandung 3 saraf  supra orbital besar.
5. Tindik telinga bagian atas, menindik  bagian telinga tersebut lebih berbahaya karena terdapat tulang rawan  disepanjang tepi telinga. Jika terjadi infeksi di bagian tulang rawan  tersebut akan lebih sulit untuk diobati dan bisa memicu kecacatan pada  telinga.
Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa tindik badan  bisa dijadikan sebagai penanda perilaku yang berbahaya, gejala gangguan  psikologis dan ciri kepribadian anti sosial.
Untuk menghindari  komplikasi, pencegahan adalah kuncinya. Orang yang ingin badannya  ditindik sebaiknya mempertimbangkan riwayat medisnya dengan lengkap  untuk mengetahui kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi. Selain itu,  memilih penindik badan yang memenuhi syarat juga perlu untuk  meminimalkan risiko.
Dr Holbrook menyarankan bagi orang yang mau ditindik untuk mempertimbangkan sembilan hal sebagai berikut.
1. Infeksi: Apakah pernah memiliki infeksi sebelumnya?
2. Masalah kesehatan: Apakah pernah mengalami asma, gatal-gatal atau reaksi alergi yang parah?
3. Gaya hidup: Apakah sering mencopot tindik ketika bekerja atau olahraga?
4. Masalah penyembuhan: Apakah memiliki kecenderungan mengalami perbesaran organ atau luka yang tumbuh menjadi kulit baru?
5. Anatomi: Apakah bagian tubuh yang ingin ditindik sudah tepat?
6. Profesional: Apakah penindik telah cukup terlatih?
7.  Riwayat kesehatan: Apakah penindik memeriksa riwayat medis dengan  lengkap, termasuk riwayat alergi, penyakit sistemik, terutama penyakit  jantung, diabetes mellitus atau kondisi lain yang rentan terhadap  infeksi?
8. Bahan yang tepat: Apakah penindik menggunakan bahan yang  sesuai, seperti perhiasan bebas nikel, untuk meminimalkan risiko alergi  dan infeksi?
9. Petunjuk perawatan: Apakah mendapat petunjuk  perawatan setelah ditindik? Untuk tindikan di lidah, jangan minum  aspirin selama tujuh hari dan obat anti radang non-steroid setidaknya  satu hari sebelum prosedur menindik dan tujuh hari setelah tindikan.  Aspirin dan obat anti radang non steroid dapat meningkatkan perdarahan.
Minggu, 26 Februari 2012
          
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar